Gula Pembawa Petaka

Gula adalah salah satu biang kerok terbesar dalam proses penuaan. Berbagai masalah yang disebabkan oleh konsumsi gula inilah yang sering memperpendek usia harapan hidup banyak orang di dunia Barat. Konsumsi gula yang berlebihan menyebabkan resistensi insulin dan selanjutnya akan menyebabkan diabetes.

Selain membatasi gaya hidup seseorang, diabetes juga dapat mengurangi harapan hidup dan membawa banyak masalah kesehatan lainnya, seperti kehilangan penglihatan, penyakit jantung, dan mempengaruhi tekanan darah.

Tentunya masalah tersebut akan menurunkan angka harapan hidup. Banyak orang juga telah menikmati manisnya gula rafinasi yang ditemukan pada makanan bernilai rendah seperti roti, kue, biskuit, manisan, dan produk sejenis lainnya.

Gula rafinasi adalah gula tebu yang telah mengalami proses pemurnian hingga warnanya menjadi lebih putih daripada gula alami.

Nah, ketika Anda mengonsumsi gula dalam jumlah berlebihan, tubuh akan menyimpan kelebihan gula itu sebagai lemak. Maka, akan terjadi penambahan berat badan yang menyebabkan banyak tuntutan pada organ-organ tubuh. Untuk mengatasinya, dibutuhkan perubahan pola konsumsi.

Kini sudah banyak produk yang diberi label bebas gula, tetapi malah mengandung pemanis, seperti aspartam, sakarin, dan sukralosa. Bila bahan-bahan ini Anda masukkan ke dalam daftar produk yang Anda konsumsi, tentulah masih dapat menimbulkan masalah pada kesehatan hati. Alhasil, justru makin mempercepat proses penuaan.

Di samping itu, kandungan glukosa pada gula dapat mengikat protein lain yang akan menimbulkan kerutan pada kulit. Ya, kebanyakan orang tidak menyadari bahwa konsumsi gula akan membuat kulit mereka cepat keriput karena proses glikosilasi yang mempengaruhi kolagen.

Selain mempengaruhi kolagen di kulit, bagian tubuh lain seperti arteri, paru-paru, dan tendon juga akan terpengaruh. Ketika arteri menjadi kurang fleksibel, tentunya ada peningkatan risiko hipertensi dan semua masalah yang berhubungan dengan masalah kesehatan tersebut.

Akhir kata, waspadalah dengan yang manis! Segala sesuatu yang berlebihan tidak akan membawa kebaikan. Milikilah rasa cukup! Segala sesuatu yang manis di lidah juga belum tentu manis bagi hidup Anda.

Tags: diabetes, gula pembawa petaka, gula sehat, manisnya hidup, rupa sehat